Mengenal Kompos – Aktivator Mikroba

http://bibitbunga.com/wp-content/uploads/2015/03/pupuk-kompos-organik.jpg
http://bibitbunga.com/
Mikroba berperan dalam penguraian atau dekomposisi limbah organik hingga dapat menjadi kompos. Aktivator yang digunakan untuk mempercepat pembuatan kompos sering juga disebut pupuk mikroba, ada yang berasal dari dalam negeri dan ada juga yang berasal dari luar negeri.

Proses pengomposan yang  terjadi secara alamiberlangsungdalam waktu yang cukup lama. Hal ini tergantung dari bahan organiknya, bisa memerlukan waktu 2 – 3 bulan, bahkan ada yang 6 – 12 bulan. Kompos yang terjadi secara alami mempunyai kualitas yang kurang baik karena dalam  proses penghancuran sering terjadi hal-hal yang merugikan, seperti pencucian kandungan unsur-unsur penting dan penguapan oleh sinar matahari.



Cara memperoleh kompos yang baik adalah dengan mengaktifkan perkembangan  bakteri yang  melakukan penghancuran terhadap bahan bahan organik dalam waktu yang singkat dan menghindarkan  faktor-faktor tanaman sayur yang  dapat mengurangi kualitas kompos. Dengan  pemberian pupuk mikroba, proses pengomposan dapat dipercepat menjadi 2 – 3minggu atau 1 – 1,5 bulan tergantung dari bahan dasarnya. Dalam proses pengomposan peranan mikroba selulolitik dan lignolitik sangat penting, karena kedua mikroba tersebut memperoleh energi dan karbon dari proses perombakan bahan yang mengandung karbon. Proses  pengomposan secara aerob, lebih cepat disbanding anaerob dan waktu yang diperlukan tergantung beberapa faktor antara lain: ukuran partikel bahan kompos, C/N rasio bahan kompos, keberadaan udara (keadaan aerobik),dan kelembaban.

Kompos yang sudah matang diindikasikan oleh suhu yang konstan, pH alkalis, C/N rasio <20, Kapasitas Tukar Kation > 60 me/100g abu dan laju respirasi < 10mg/g kompos, sedangkan indikator yang dapat diamati secara langsung adalah jika berwarna coklat tua (gelap) dan  tidak berbau busuk (berbau tanah).

Pembuatan kompos dengan penambahan pupuk mikroba mempunyai beberapa keunggulan, antara lain: bebas dari biji biji tanaman liar (gulma); bebas dari bakteri patogenik (bakteri yang dapat menimbulkan penyakit); tidak berbau; tanaman  tidak terbakar; mudah digunakan serta menyediakan berbagai unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

0 Response to "Mengenal Kompos – Aktivator Mikroba"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel